Wednesday, November 30, 2011

Awas! Nonton TV Lebih Berbahaya Bagi Anak


TRIBUNNEWS.COM - Bagi anak-anak, menonton TV lebih berbahaya bagi kesehatan mereka dibandingkan dengan duduk di depan komputer.

Awas! Nonton TV Lebih Berbahaya Bagi Anak
Anak-anak yang terlalu sering menonton televisi berisiko akan memberi efek negatif pada mental sang anak.

Anak-anak yang menonton TV dengan lama empat jam atau lebih per harinya akan 2,5 kali lebih berisiko terkena serangan jantung dan diabetes dibandingkan dengan mereka yang menghabiskan waktu kurang dari sejam menonton TV sehari. Anak yang menonton lebih dari 4 jam akan memiliki tekanan darah yang tinggi dan ukurang pinggang yang lebih besar.
Salah satu alasannya adalah relaksasi di depan TV entah bagaimana membakar kalori lebih sedikit dibandingkan dengan duduk di depan komputer. Bisa juga karna sambil menonton melakukan aktivitas yang tak sehat, seperti ngemil. Hal itu jarang terjadi saat di depan komputer.
Hasil ini menambah perbendaharaan sisi negatif menonton TV. Tahun 2008 sebuah penelitian menghasilkan kesimpulan bahwa menonton TV memiliki kaitan dengan risiko tinggi obesitas dibandingkan dengan main komputer atau video game bagi anak-anak.
Dalam penelitian baru ini, peneliti dari Universitas Queen di Ontario, Kanada, mengolah informasi dari sekitar 2.500 anak-anak umur 6 sampai 19 tahun. Aktivitas fisik anak-anak diukur secara berkelanjutan menggunakan akseleromotor, yang alatnya dipasang di tubuh anak sehingga mendeteksi setiap gerakan. Mereka juga mengukur parameter-paramater penting lainnya, dan menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar waktu yang mereka gunakan di depan TV dan layar lainnya.
Para peneliti menyarankan kepada orangtua untuk membatasi waktu menonton TV dan mengajak anak untuk lebih banyak beraktivitas.



Tuesday, November 29, 2011

Makanan Bergizi Itu Bukan Karena Jumlahnya

TRIBUNNEWS.COM - Beberapa hal yang harus diperhatikan oleh orangtua dalam memberikan asupan makanan sehingga anak tidak mengalami kurang gizi atau sebaliknya mengalami kelebihan gizi yang menyebabkan terjadinya obesitas:
- Perhatikan kualitas makanan yang dikonsumsi oleh anak dan jangan hanya berpatok pada jumlah makanan yang dimakan.
- Kuantitas makanan yang dikonsumsi harus disesuaikan dengan kebutuhan anak. Masing-masing anak memiliki kebutuhan gizi yang berbeda tergantung usia, gender dan aktivitas.
- Makanan yang disukai anak belum tentu bergizi. Orang tua harus memperhatikan komposisi gizi yang terkandung di dalam makanan tersebut.
- Makanan yang dikonsumsi oleh anak harus mengandung kecukupan kabohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral.
- Hindari makanan dengan kandungan minyak, gula dan garam yang terlalu tinggi.
- Usahakan untuk memasak makanan sendiri di rumah karena kualitas makanan lebih terjamin dan dapat dikontrol.
- Hindari kebiasaan jajan di luar karena kebanyakan makanan di luar tidak higienis dan mengandung penyedap rasa, pewarna, pemanis dan pengawet yang berbahaya untuk tubuh.
- Minumlah susu karena berguna untuk melengkapi asupan gizi anak yang kurang lengkap, mengingat susu merupakan bahan makanan yang kandungan gizinya cukup lengkap.



Monday, November 28, 2011

Disengat Tawon? Segera Cuci Darah

TRIBUNNEWS.COM - Ada beberapa kejadian yang membuat seseorang harus cuci darah, namun hanya berlangsung sementara saja. Ini terjadi setelah disengat lebah atau tawon atau digigit ular.


Menurut dr JF Mukidjan SpPD jika fungsi ginjal yang sudah menurun, mau tidak mau seseorang harus melakukan cuci darah.
Jika dipaksakan tidak dilakukan akan berakibat lemas, sesak napas, mual serta beberapa fungsi organ lainnya akan rusak. Dan tentu saja jika dibiarkan penyakit akan bertambah parah.
Banyak penyebab fungsi ginjal menurun sehingga harus dilakukan cuci darah seperti darah tinggi, diabetes dan terkena virus.
Pada kasus ini, fungsi ginjal benar-benar tidak berfungsi lagi sehingga harus dilakukan cuci darah seumur hidup.
Namun, jika ginjal mengalami penurunan fungsi namun hanya akut (spontan) saja, seperti karena disengat tawon, digigit ular, kelelahan, diare hebat, hotstroke, sampai kehamilan preeklamsia bisa dilakukan cuci darah sementara saja.
"Kalau setelah disengat tawon atau digigit ular tetap lemah dan setelah diperiksa ternyata gagal ginjal akut harus cuci darah. Biasanya paling lama 6 bulan saja. Jika setelah 6 bulan tidak sembuh biasanya fungsi ginjal benar-benar tidak bisa berfungsi dan mau tidak mau jadi seumur hidup," ujar dr Mukidjan yang ditemui di sela-sela gathering bagi pasien hemodialisa di RS Premier Jatinegara, Sabtu (19/11/2011)

Thursday, November 24, 2011

Minuman Penambah Energi Berbahaya untuk Tubuh?

SEATTLE - Minuman penambah energi biasanya menjadi solusi saat tubuh terasa letih dan kurang bertenaga, tapi apakah minuman ini benar-benar aman untuk tubuh?

detail berita
ilustrasi (foto : Banana)

Dilansir melalui Redorbit, Minggu (20/11/2011), Lola O'Rourke, seorang ahli gizi bertempat tinggal di Seattle mengatakan bahwa minuman energi yang menjanjikan peningkatan ketahanan dan kejernihan mental seringkali mengandung zat stimulan, dinilai bisa berbahaya bagi tubuh.

Minuman elektrolit seperti Gatorade dan Powerade mengisi ulang energi tubuh lewat proses penggantian zat-zat yang digunakan otot saat bergerak. Minuman ini dibuat untuk atlet yang ingin memulihkan tubuhnya setelah aktivitas fisik berat. Sedangkan minuman penambah energi, umumnya mengandung zat stimulan legal seperti caffeine, karbohidrat, herbal, dan kadang-kadang mengandung gula.

Minuman elektrolit umumnya mengandung gula, air, dan elektrolit (termasuk sodium, potasium, fosfat, kalsium, dan magnesium). Untuk minuman elektrolit ini sebaiknya memilih yang kadar gulanya rendah. Sedangkan untuk minuman penambah energi, sebaiknya memilih yang kadar kafeinnya rendah, serta jangan lupa untuk mencari tahu bahan-bahan yang dipakai dalam pembuatannya.

Atlet level tinggi yang biasanya melakukan latihan berat, memang dapat memperoleh manfaat dari minuman pengganti elektrolit. Namun atlet biasa dan konsumen umumnya tidak memerlukan secara berlebihan.

Ini berkaitan dengan risiko yang bisa terjadi. Atlet yang terlalu mengandalkan minuman untuk olah raga bisa mengalami overdosis dan mengganggu keseimbangan elektrolit tubuhnya.

Risiko minuman penambah tenaga lebih berbahaya lagi. O'Rourke mengatakan, "Kombinasi antara kelebihan caffeine dan herbal yang belum banyak diketahui bisa menimbulkan penyakit."

Caffeine dapat mengurangi kadar kalsium di tulang. Selain itu mencampur minuman energy dengan minuman beralkohol dapat menimbulkan gangguan jantung.

Menurut O'Rourke, jalan paling aman untuk tetap bertenaga adalah,"Diet yang seimbang antara air, makanan berserat, buah yang mengandung antioksidan, dan protein akan memberi nutrisi yang dibutuhkan untuk tetap terjaga dan bertenaga." (tyo)


Sumber : http://techno.okezone.com/read/2011/11/20/92/531850/minuman-penambah-energi-berbahaya-untuk-tubuh




Apakah Anda Yakin Bebas HIV/AIDS ?

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus HIV/AIDS dipandang sebagai fenomena gunung es. Banyak yang terinfeksi HIV dan AIDS sebenarnya banyak namun saat ini yang diketahui baru sedikit. Hal ini disampaikan oleh Ketua Kelompok Kerja HIV RSUD Tarakan, Jakpus, Dr Ekarini Aryasatiani.
Apakah Anda Yakin Bebas HIV/AIDS ?
Ilustrasi

"Sebenarnya banyak yang terinfeksi HIV/AIDS namun mereka tidak sadar. Dan rata-rata mereka mengetahui terinfeksi setelah parah," jelas Ekarini Kamis (24/11/2011).
Menurut Ekarini, Infeksi HIV mempunyai masa tanpa gejala yang panjang, sehingga pemeriksaan laboratorium sangat penting untuk menentukan adanya infeksi HIV.
"Masa tanpa gejalanya tiga hingga 10 tahun, jadi rata-rata dalam kurun waktu itu para penderita menyangka mereka hanya menderita penyakit biasa seperti demam, nyeri otot dan sendi, nyeri kepala, diare, dan jamur dimulut. Padahal itu semua adalah gejala HIV," jelas Ekarini.
Ekarini menghimbau agar masyarakat melakukan pemeriksaan cek darah baik secara sukarela maupun tes atas anjuran petugas kesehatan. Agar cepat diketahui apakah terjangkit atau tidak.
"Segera cek darah, untuk meyakinkan bebas dari HIV/AIDS. Jangan sampai terlambat dan menyesal jika sudah parah," tambah Ekarini.

Wednesday, November 23, 2011

Demam Saat Sakit Tanda Tubuh Memerangi Infeksi


TRIBUNNEWS.COM - Pernah dengar mitos tentang demam, yakni demam yang terjadi saat kita sakit akan melemahkan sistem kekebalan tubuh? Mitos itu jelas keliru. Justru demam membantu sistem imun tubuh memerangi infeksi.
Demam membantu tubuh dengan dua cara. Pertama, semakin tinggi suhu, sel-sel tubuh justru lebih cepat bereaksi, termasuk yang bertugas memerangi penyakit. Dengan demikian, sel-sel tersebut cepat merespon kuman yang menyerang. Kedua, saat suhu tubuh tinggi, semakin sulit bagi kuman untuk bereproduksi dan bertambah banyak.
Karena itu, banyak ahli yang tidak setuju jika demam diobati. Namun, menurut WebMD, sebaiknya segera menghubungi dokter jika mendapati demam dengan sebab tak jelas pada anak-anak dan bayi. Selain itu, orang dewasa yang demam selama tiga hari dengan suhu lebih tinggi dari 39 derajat Celsius, sebaiknya segera kunjungi dokter.

Sumber : http://www.tribunnews.com/2011/11/23/demam-saat-sakit-tanda-tubuh-memerangi-infeksi




Monday, November 21, 2011

Selalu Lesu? Waspada Anemia

TRIBUNNEWS.COM - Anda lesu tak berkesudahan? Bisa saja itu merupakan tanda rendahnya jumlah sel darah merah atau yang disebut anemia.


Anemia

Anemia adalah keadaan di mana kadar hemoglobin atau sel-sel darah merah sangat rendah. Padahal, hemoglobin yang kaya akan protein zat besi itu bertugas membawa oksigen dari paru-paru ke otak, serta organ-organ lain. Oksigen dibutuhkan untuk reaksi-reaksi kimia yang menghasilkan energi pada tubuh. Salah satu tanda kecukupan oksigen adalah kulit tampak cerah sehat.
Pada penderita anemia, memproduksi terlalu sedikit sel-sel darah merah, atau produksi sel darah merahnya normal tetapi jumlah sel darah merah yang hilang lebih banyak daripada yang diproduksi.
Karena tidak menerima cukup oksigen, tubuh penderita menjadi lesu, mudah pusing, bibir, kuku, dan kulit terlihat pucat. Ini bisa jelas terlihat pada telapak tangan serta bagian dalam kelopak mata. Juga saat berolahraga, ia akan merasa lebih cepat kehabisan napas daripada biasanya dan jantung akan berdetak lebih cepat daripada normal. Anemia juga dapat menyebabkan kepala terasa ringan, kaki, dan tangan terasa dingin.
Anemia bisa terjadi antara lain karena kekurangan zat besi dan/atau vitamin B12, kehamilan, banyak kehilangan darah karena sering mimisan, menstruasi banyak, menderita cacing tambang, perdarahan karena tukak lambung, polip usus besar, wasir, atau kanker. Umur sel darah merah yang lebih pendek daripada seharusnya juga menjadi salah satu penyebab anemia, dan disebut anemia hemolitik.
Akibat sampingan suatu pengobatan juga bisa menjadi penyebab anemia, yaitu karena gangguan terhadap sumsum tulang yang merupakan pusat produksi sel darah merah, disebut anemia aplastik.
Mengonsumi makanan bergizi merupakan kunci untuk mencegah anemia kurang gizi (anemia defisiensi) sebagai akibat kekurangan zat besi, asam filat, dan vitamin B12 terutama bagi anak-anak dan wanita hamil atau yang sedang menstruasi. Untuk wanita hamil, kebutuhan akan zat besi dan asam folat sulit dicukupi hanya dari makanan, sehingga perlu ditambahi suplemen zat besi dan asam folat.

Sumber : http://www.tribunnews.com/2011/11/22/selalu-lesu-waspada-anemia