TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Keberadaan sarana rekreasi alternatif, misalnya rekreasi budaya dan seni, dinilai sebagai salah satu langkah positif dalam upaya penanggulangan AIDS.
Khususnya untuk para lelaki, hal tersebut menjadi suatu sarana yang cukup penting, agar mereka tidak hanya menjadikan rekreasi seks sebagai referensi untuk bersenang-senang.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Nasional, dr Nafsiah Mboi di Inna Garuda Hotel, Minggu (2/10/2011). Menurutnya, upaya penanggulangan AIDS bisa dimulai dengan menyelamatkan laki-laki dari potensi terinfeksi HIV.
"Kalau laki-laki selamat, perempuan pun akan selamat, perempuan selamat bayi yang dilahirkan juga akan bebas dari resiko infeksi HIV," terang Nafsiah kepada wartawan.
Ia menegaskan, kecenderungan laki-laki untuk mengunjungi hot spot (lokalisasi) cukup tinggi. Dari sinilah mereka berpotensi untuk menularkan atau terinfeksi HIV.
Terkait hal tersebut, Nafsiah menuturkan pihaknya telah melakukan kordinasi dan kerjasama dengan beberapa perusahaan besar di sejumlah daerah. Diharapkan, dalam beberapa waktu ke depan, KPA Nasional dapat merealisasikan sarana rekreasi sehat tersebut.
"Tentunya rekreasi sehat ini jauh lebih baik dan bermanfaat daripada rekreasi berisiko seperti pergi ke hot spot (lokalisasi, red)," katanya.
No comments:
Post a Comment